0

Bagaimana Memahami Ayat Allah di Alam?

Posted on Minggu, 10 Maret 2013


Dalam Al Qur’an dinyatakan bahwa orang yang
tidak beriman adalah mereka yang tidak mengenali
atau tidak menaruh kepedulian akan ayat atau tanda-tanda
kebesaran dan kekuasaan Allah di alam semesta
ciptaan-Nya.

Sebaliknya, ciri menonjol pada orang yang beriman
adalah kemampuan memahami tanda-tanda dan
bukti-bukti kekuasaan sang Pencipta tersebut. Ia
mengetahui bahwa semua ini diciptakan tidak dengan
sia-sia, dan ia mampu memahami kekuasaan dan
kesempurnaan ciptaan Allah di segala penjuru
manapun. Pemahaman ini pada akhirnya menghantarkannya
pada penyerahan diri, ketundukan dan rasa
takut kepada-Nya. Ia adalah termasuk golongan yang
berakal, yaitu

“…orang-orang yang mengingat Allah sambil
berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring
dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami,
tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia.
Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” "
(QS. Ali ‘Imraan, 3:190-191)

Di banyak ayat dalam Al Qur’an, pernyataan seperti,
“Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”,
“terdapat tanda-tanda (ayat) bagi orang-orang yang berakal,”
memberikan penegasan tentang pentingnya memikirkan
secara mendalam tentang tanda-tanda kekuasaan
Allah. Allah telah menciptakan beragam ciptaan yang
tak terhitung jumlahnya untuk direnungkan. Segala
sesuatu yang kita saksikan dan rasakan di langit, di
bumi dan segala sesuatu di antara keduanya adalah
perwujudan dari kesempurnaan penciptaan oleh Allah,
dan oleh karenanya menjadi bahan yang patut untuk
direnungkan. Satu ayat berikut memberikan contoh
akan nikmat Allah ini:
“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan
itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan
segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar ada tanda
(kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.”
(QS. An-Nahl, 16:11)

No Comments

Discussion

Leave a response